YORK - Dalam beberapa tahun terakhir, internet mulai menggenggam dunia. Ya, tak dapat dipungkiri internet menjadi begitu dekat dengan kehidupan hampir semua orang.
Tak ayal, berbagai media mulai terancam posisinya. Sebut saja media cetak seperti koran, majalah, dan buku posisinya mungkin terjepit.
Ya, semenjak muncul perangkat eReaders seperti Kindle dan Nook. Akankah pamor buku menjadi redup atau bahkan mati?
Rupanya, sebagaimana disitat BGR, Jumat (29/11/2013) sebuah survei menunjukkan bahwa sebanyak 62 persen orang berusia 16 sampai 24 tahun lebih memilih membaca buku cetak ketimbang eBook.
Tentu saja ini menunjukkan kehadiran buku masih diminati oleh masyarakat dan tak lekang dimakan zaman. Sebab, hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan riset pemasaran Voxburner berbicara bahwa buku mampu memberikan nilai lebih dibanding eBook.
Lebih lanjutnya, orang yang membaca buku akan memiliki ikatan emosional lebih tinggi daripada melalui eBook. Juru bicara Voxburner bernama Luke Mitchell mengatakan bahwa tidak seperti koran, buku dianggap menjadi simbol status.
Ya, tidak sedikit orang menggunakan buku untuk memamerkan selera membacanya. Sementara, jika menggunakan e-Readers orang tidak dapat menunjukkan sisi intelektual seseorang.
"Anda tidak bisa benar-benar melihat apa yang sedang dibaca oleh orang itu dalam Kindle-nya bukan?," jelas Mitchell. (amr)
0 komentar:
Posting Komentar